Hafalan Asmaul Husna berarti menghafalkan nama-nama Allahyang Agung dan
Indah yang berjumlah 99. Menghafal Asmaul Husna dan memahaminya merupakan
dasar untuk mengetahui segala maklumat (yangdiketahui). Maka
sesungguhnya seluruh yang diketahui selain-Nya bisaberupa ciptaan-Nya
atu perintah-Nya. Bisa jadi hal itu adalah pengetahuantentang sesuatu
yang telah diciptakan-Nya atau yang disyari’atkan-Nya. Mengetahui
asma’-Nya dan menghafalnya merupakan dasar bagi semua ilmu. Maka dari itu
siapa yang menghafal asma’-Nya, dengan sebagaimana mestinya, niscaya ia
menghafal seluruh ilmu. Sebabmenghafal asma’-Nya adalah pokok menghafal
seluruh maklumat(diketahui), karena ia adalah bagian dari tuntutan
asma’-Nya dan berhubungan dengannya Hafalan disini adalah menghafalkan
jumlah Asmaul Husna, urutanAsmaul Husna serta arti Asmaul Husna.
Sehingga tidak hanya sekedarmenghafal jumlah atau urutannya semata,
tetapi mengetahui arti danmakna dari Asma’ul Husna sehingga mampu
mengaplikasikan dalamkehidupan sehari-hari. Sebagaimana hadits
Rasulullah:عَنْ أَبِي ھُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ
اللهِصَلَّى اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ: إِنَّ لِلَّهِ
تِسْعَةَوَتِسْعِیْنَ إِسْمًا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ
أَحْصَاھَادَخَلَ الْجَنَّةَ. (رواه البجاري و مسلم)“Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya RasulullahShallallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda: "Sesungguhnya Allah mempunyai99 nama, yakni seratus kurang
satu. Barang siapa yangmenghafalkannya, niscaya masuk surga”. (HR.
Bukhari-Muslim).18Dari hadits diatas, diketahui bahwasanya barang siapa
yangmenghafalkan serta mengamalkan Asmaul Husna, niscaya masuk surga.Ini
adalah puncak keberuntungan, tempat keberuntungan dan
keselamatan.Adapun tingkatan-tingkatan ihsha’ (menghafal, memahami
danmengamalkan) Asmaul Husna adalah:1. Menghafal lafadz dan
bilangannya2. Memahami makna dan yang diindikasikannya3. Berdo’a
dengannya, sebagaimana firman-Nya: وَِللهِ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنىَ
فَادْعُوْهُ بِھَا“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah
kepada-Nyadengan menyebut Asmaul Husna itu” (Qs. Al-A’raf [7]:
180).Adapun tingkatan dalam berdo’a ada dua. Pertama, memuji
danberibadah. Kedua, do’a meminta dan memohon. Dia tidak dipuji,
kecualidengan Asma’-Nya yang Husna dan sifat-Nya yang Mahatinggi.
0 komentar:
Posting Komentar