Setiap produk yang terbeli, disisihkan sebagian keuntungannya menjadi parsel lebaran bagi anak-anak dhuafa di Indonesia, LebaranWishes, sebuah social entreprise yang bermarkas di Kota Depok, membagikan gratis bingkisan lebaran kepada ratusan anak.
Dari penyisihan keuntungan usaha mereka, ditambah donasi perorangan
dan dukungan lembaga seperti ITB Bandung dan Dompet Dhuafa, didapatkan
total 566 parcel untuk anak-anak dhuafa, yang diantaranya
didistribusikan ke Sekolah Dasar Juara di Gambir, Sekolah Masjid
Terminal (Master) di Depok, dan Komunitas Senja.
CEO-founder LebaranWishes.com, Radyum Ikono, menjelaskan social entreprise
miliknya hadir memfasilitasi umat Muslim diaspora Indonesia dengan jasa
penjualan parsel lebaran berisi makanan, pakaian, dan sebagainya, bagi
keluarga mereka di tanah air sekaligus berdonasi dalam program Parcels for Dhuafa.
“Setiap parsel yang terbeli, kami sisihkan sebagian keuntungannya
menjadi parsel lebaran bagi anak-anak dhuafa di Indonesia,” kata Radyum
Ikono kepada hidayatullah.com, Rabu (07/08/2013).
Lebaran Wishes merupakan sebuah program social entreprise
dari sekelompok anak muda yang berdomisili di Kota Depok yang melakukan
penjualan parsel lebaran lewat internet dengan segmen utama disapora
Indonesia di luar negeri.
Pengalaman 11 Tahun di Luar Negeri
LebaranWishes beranggotakan total 10 orang yang rata-rata mereka
merupakan alumni dari UI, ITB, dan STT Telkom. Awalnya sekelompok anak
muda ini biasa melakukan pengajian rutin pekanan, hingga mereka akhirnya
membuat sebuah inisiatif yang beda di bulan Ramadhan kali ini.
“Saya meyakini Ramadhan justru harusnya menjadi kita produktif. Rasul
saja dulu banyak berperang ketika Ramadhan, masa kita justru banyak
menghabiskan untuk tidur. Sehingga bergabungnya saya ke LebaranWishes
ini sangat positif, terutama untuk diri saya”, ujar Hari, salah satu kru
LebaranWishes.com di divisi operasional.
Ide Lebaran Wishes muncul pertamakali dari founder LebaranWishes,
Radyum Ikono (25 tahun), yang melihat banyak diaspora Indonesia yang
tidak dapat berkumpul bersama keluarganya di hari raya Idul Fitri yang
pada dasarnya sangat identik dengan kebersamaan keluarga di Indonesia.
Ikono sendiri menghabiskan masa studinya selama 11 tahun di luar negeri.
Dalam pengalamannya, ia banyak berinteraksi dengan para TKI yang
memiliki akses komunikasi via telepon maupun internet yang baik di
negaranya, namun tidak begitu dengan keluarganya di Indonesia yang masih
tinggal di daerah.
Tidak hanya itu, kendala jarak dan biaya juga acapkali menjadi
penghalang bagi diaspora Indonesia yang sedang belajar di luar negeri
untuk bisa merasakan kebersamaan dengan keluarga mereka di tanah air.
Belum lagi para warga Indonesia yang menikah dengan penduduk lokal,
sehingga semakin menyulitkan untuk berkomunikasi dengan keluarga di
tanah air.
“Untuk itulah Lebaran Wishes hadir dengan konsep ‘Dari Diaspora Indonesia untuk Bangsa’.
Bekerjasama dengan komunitas Muslim Indonesia di beberapa negara
seperti di Jepang, Taiwan, Korea dan juga beberapa agen perorangan di
beberapa negara lainnya, seperti Singapura, Arab Saudi, Perancis, dan
Amerika Serikat,” imbuh Ikono yang berparas Jepang ini.
Ikono dan rekan-rekannya mengaku bersyukur, sebab di tahun pertama
usahanya ternyata mendapat sambutan positif. Ia menceritakan, ada salah
seorang customer yang sudah sekian tahun tidak bisa pulang dari Jepang.
Sudah lama dia ingin sekali berkirim-kirim sesuatu yang spesial saat
lebaran,
“Alhamdulillah, melalui LebaranWishes, orangtuanya akhirnya bisa baca
kabar-kabar dari dia, foto terbaru dia dengan anak dan suaminya, sambil
mendapat bingkisan spesial,” kisah Ikono.
Ikono menyebutkan, pada pelaksanaan Lebaran pertama di Ramadhan 1434 H
tahun ini, LebaranWishes.com berhasil menjangkau kawan-kawan diaspora
Indonesia di Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Arab Saudi,
Jerman, Perancis, dan Australia. Sementara total parsel yang telah
dikirim berjumlah 316.
Sumber: www.eramuslim.com/
Sumber: www.eramuslim.com/
0 komentar:
Posting Komentar