Dua pendaki yang hilang di jalur pendakian
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl)
ditemukan dalam kondisi selamat, namun salah satu pendaki mengalami patah kaki,
demikian seperti dikutp Antaranews.
"Kedua pendaki sudah dievakuasi ke Tawon Songo di Kecamatan Senduro,
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Selasa (12/11).
Sebelumnya, dua pendaki asal Jakarta
bernama Aziz Fuadhi (21) dan M. Rifki Perdana (20) dilaporkan hilang saat
melakukan pendakian ke Gunung Semeru pada Kamis (7/11) malam sekitar pukul
22.00 WIB.
Keduanya terpisah dengan rombongan saat turun dari puncak gunung tertinggi di
Pulau Jawa itu karena di tengah pendakian, Azis dan Rifki tidak mampu
melanjutkan perjalanan dan berhenti di Cemoro Tunggal. Saat rombongan kembali,
ternyata keduanya sudah tak ada.
"Petugas TNBTS bersama tim SAR langsung melakukan pencarian dan seorang
pendaki bernama Azis kemudian ditemukan pada Minggu (10/11) pagi di jurang
Blank yang memiliki kedalaman 75 meter dalam kondisi patah kaki dan dia sudah
dievakuasi ke Tawon Songo pada Senin (11/11)," tuturnya,
Sedangkan Rifki juga sudah ditemukan dalam kondisi selamat pada Senin (11/11)
dan tim SAR mengevakuasi yang bersangkutan ke Tawon Songo pada Selasa (12/11)
siang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saat ditemukan, kondisi pendaki itu mengalami kelaparan dan kehausan,
namun alhamdulilah dia tidak mengalami luka-luka," ucapnya.
Menurut Ayu, pihaknya menutup sementara jalur pendakian Semeru sejak dilakukan
pencarian kedua pendaki yang hilang tersebut hingga kini karena TNBTS akan
melakukan evaluasi atas peristiwa tersebut.
"Jalur pendakian ditutup sementara dan sudah tidak ada pendaki di
sepanjang jalur pendakian gunung yang berada di perbatasan Lumajang dan Malang itu. Kami akan
melakukan evaluasi terlebih dahulu, sebelum jalur pendakian kembali
dibuka," paparnya.
Ia menyayangkan tindakan para pendaki yang nekat naik ke puncak Semeru
(Mahameru), padahal pihaknya memberikan rekomendasi batas pendakian hingga di
Kalimati karena berbahaya seiring dengan statusnya masih Waspada (Level II).
"Ternyata masih banyak pendaki yang melanggar aturan seperti rombongan
kedua pendaki yang hilang tersebut," ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan
pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada, sehingga
masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius 4 kilometer dari
Mahameru.
Sumber: http://www.berita8.com
Cara menggunakan BB sebagai Wifi Router
Sekarang ini banyak kafe, mal dan restoran di kota-kota
besar yang menyediakan layanan wifi hotspot gratis. Banyak orang berdiam
diri cukup lama di kafe untuk menggunakan wifi gratis dengan hanya
bermodalkan secangkir kopi.
Namun, sering kali fasilitas wifi gratis ini tidak tersedia setiap
saat, seperti saat berada di perjalanan atau di desa terpencil.Sementara itu, banyak orang yang mempunyai BB dan berlangganan paket browsing. Untuk chatting dan browsing darurat BB memang praktis, tapi bagaimana memanfaatkan konektifitas yang sudah ada secara maksimal?
Ada dua cara untuk menghubungkan BB ke laptop anda. Yang pertama adalah secara manual, dan prosesnya susah-susah gampang. Secara garis besar, tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
- Pastikan anda menhubungkan kabel USB dan sudah menginstal BB handheld manager di komputer anda
- Pastikan spesifikasi BlackBerry anda sesuai untuk fungsi modem.
- Pada umumnya model BB di atas menyediakan driver modem. Apabila tidak tersedia, driver bisa di download dari
- Cek bahwa modem driver tersebut berfungsi.
- Daftarkan koneksi internet baru pada komputer anda.
- Disable IP header Compression:
www.bbgeeks.com
www.blackberryforums.com
Cara pertama ini mungkin terasa sulit terutama bila tidak terbiasa dengan menyambungkan koneksi internet sendiri. Untuk memudahkan, Blackberry app world menyediakan app khusus yang dapat secara praktis mengubah BB menjadi router. App khusus ini bernama Tether dan cara penggunaannya dapat dilihat dari situs tether.com. App ini cukup diinstal di BB dan laptop, dan proses koneksi internet yang mengubah BB menjadi router akan dipandu dari awal hingga akhir. Prosesnya cukup lima menit. Aplikasi ini bisa menggunakan koneksi melalui kabel USB atau bluetooth.
Harga aplikasi memang mahal, kira-kira Rp. 270,000. Memang tidak beda jauh dari harga awal modem (seperti Telkom Flazz). Tapi, kalau dipertimbangkan secara jangka panjang, menggunakan BB sebagai modem lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk paket intenet yang terpisah dengan modem. Biaya yang perlu dipersiapkan adalah biaya yang sesuai dengan harga BlackBerry dan tidak perlu jenis BlackBerry terbaru. Biaya konektifitas udah termasuk didalam harga BlackBerry data service yang memang sudah dibayar. Apalagi sekarang ada beberapa provider yang menyediakan konektifitas yang cukup kuat untuk bisa streaming musik dan video.
Yang penting untuk diingat dalam menggunakan BB menjadi wifi router adalah jenis paket internet yang didaftarkan. Pastikan untuk mendaftarkan BB dengan paket unlimited yang berarti termasuk paket browsing. Jangan sampai salah menggunakan BB sebagai modem ketika berlangganan paket dengan internet berkuota karena tagihan internet dapat melonjak tinggi.
Bahkan penggunaan internet tidak hanya untuk keadaan darurat, tapi bisa sebagai alternatif internet di rumah. Keuntungan ekstra ketika mengubah BB menjadi wifi router terlihat pada tagihan internet bulanan, dimana satu tagihan dapat dapat memberikan kebebasan dalam penggunaan internet diberbagai macam tempat. Modal awal memang sedikit berat, namun hidup akan menjadi lebih mudah di masa depan.
Sumber: http://www.beritateknologi.com
Tolak kristenisasi berkedok RS Siloam Padang, ribuan kaum Muslimin turun ke jalan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
Sumber: http://www.arrahmah.com
Ribuan
kaum Muslimin Sumatera Barat menggelar aksi penolakan pembangunan
sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group
Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu
hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Ribuan
kaum Muslimin Sumatera Barat menggelar aksi penolakan pembangunan
sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group
Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu
hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Ribuan
kaum Muslimin Sumatera Barat menggelar aksi penolakan pembangunan
sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group
Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu
hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Ribuan
kaum Muslimin Sumatera Barat menggelar aksi penolakan pembangunan
sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group
Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu
hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Masalah Sosial Timbul Karena Kecintaan pada Dunia
Menurut Kantor Berita ABNA, Hadhrat
Ayatullah al Uzhma Nashir Makarim Shrazi dalam majelis pengajian tafsir
al-Qur'an yang diasuhnya ahad (14/7) di Shabestan Haram Muthahar Hadhrat
Fatimah Ma'sumah (sa) menjelaskan tafsir ayat 28 dan 29 surah al Ahzab.
Beliau mengawali ceramahnya dengan
melantunkan ayat suci Al-Qur'an tersebut:
«یا أَیهَا النَّبِی
قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَیاةَ الدُّنْیا وَزِینَتَهَا
فَتَعَالَینَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِیلًا * وَإِنْ
كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ
أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِیمًا»
Artinya:
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu:
"Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka
marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang
baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya
serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi
siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar. " [Qs. Al Ahzab: 28-29].
Berkenan dengan asbabun nuzul (penyebab
turunnya) ayat tersebut, Ayatullah Makarim Shirazi mengatakan, "Setelah
terjadi perang dengan suku Bani Quraidha, kaum muslimin berhasil mengumpulkan
ghanimah (harta rampasan perang) dalam jumlah yang sangat banyak, yang kemudian
dibagi oleh Rasulullah Saw. Sebagian dari istri Nabi bergembira ketika mendapat
kabar mengenai kemenangan yang gilang gemilang tersebut dan telah membayangkan
Nabi akan membawakan harta yang banyak untuk mereka. Mereka pun tidak sabar
untuk segera menemui Rasulullah dan dari mereka berharap bisa memperoleh
perhiasan emas, pakaian sutera ataupun mengharap ada budak untuk mereka. Namun
mereka kecewa karena tidak memperoleh seperti yang mereka harapkan."
Ulama besar Hauzah Ilmiyah Qom tersebut
menambahkan, "Rasulullah Saw kemudian khawatir dengan kondisi tersebut dan
memutuskan interaksi dengan istri-istri beliau selama satu bulan sambil
menunggu turunnya perintah dari Allah SWT. Kemudian turunlah ayat, " Jika
kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya
kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika
kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan)
di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat
baik diantaramu pahala yang besar." Dua ayat tersebut mengandung beberapa
pesan yang sangat berharga. Diantaranya, perintah tersebut tidak hanya
dikhususkan berkenaan dengan istri-istri Nabi namun berkaitan dengan semua
orang, bahwa dalam kehidupan ini kita akan selalu diperhadapkan dengan pilihan
kenikmatan dan kemegahan duniawi yang bersifat sementara atau kebahagiaan yang
abadi di sisi Allah.
Kehidupan dan kebahagiaan di dunia ini
tidak bersifat kekal dengan tiga alasan, pertama mengumpulkan kekayaan duniawi
dengan cara yang halal adalah perbuatan yang tidak mudah, banyak kesulitan yang
harus dihadapi termasuk kemungkinan untuk melakukan pelanggaran syar'i,
kemudian ketidak amanahan dalam menjaga atau mempergunakannya di jalan Allah.
Kedua, kesibukan duniawi yang sangat banyak cenderung melalaikan kita dari
mengingat Allah yang menyebabkan hilangnya keberkahan dari apa yang kita
lakukan dan kita peroleh dan ketiga, adanya orang-orang yang bernasib malang yang sakit hati
atas kemewahan yang dipertontonkan orang-orang kaya. Sebagaimana kisah Qarun
yang diceritakan Al-Qur'an pada ayat-ayat terakhir surah al Qashash.
Meskipun demikian, bukan berarti seorang
mukmin sepenuhnya meninggalkan aktivitas untuk memperoleh kebahagiaan duniawi.
Sebagaimana sabda Nabi Saw, dunia bagi seorang mukimin adalah wasilah atau
kendaraan untuk memperoleh kebahagiaan dan menjadi bekal yang akan
menyelamatkannnya di akhirat. Yang tercela, adalah kecintaan kepada dunia yang
melalaikannnya dari kecintaan kepada Allah SWT. Dari penjelasan Imam Ali as
penyembah dunia memiliki beberapa akibat yang jelek, salah satu diantaranya
merusak akal. Banyak dari pecinta dunia untuk mengejar apa yang mereka
kehendaki dari kemegahan dunia mereka dengan menempuh berbagai cara, meskipun
diantara cara itu ada yang menghina akal sehat. Kedua, pecinta dunia akan benci
dengan nasehat-nasehat dan kata hikmah mengenai tidak kekalnya dunia dan adanya
akhirat tempat manusia mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia.
Setiap pecinta dunia dinasehati mengenai kematian, maka mereka akan menolak dan
mengatakan, "Jangan katakan kata-kata itu!". Yang sampai pada
tingkatan yang paling ekstrim mereka menolak meyakini kehidupan akhirat dan
Tuhan. Mereka yang seperti ini bukan hanya menderita di akhirat kelak namun
juga di dunia.
Kebanyakan masalah
sosial yang timbul hari ini karena adanya kecintaan kepada dunia. Perempuan
lebih cenderung pada laki-laki yang kaya dan memiliki dunia, ataupun
sebaliknya. Mereka mempersulit pernikahan karena adanya persyaratan yang berat
berkenaan dengan mahar pernikahan ataupun mewah dan semaraknya pesta pernikahan
yang akan dilangsungkan. Kaum muslimin hari ini, harus banyak bercermin dengan
model pernikahan dan rumah tangga yang dijalani Imam Ali as dan Sayyidah
Fatimah as. Rumah tangga yang kedua maksumin ini bina adalah rumah tangga yang
mendambakan keridhaan Ilahi. Pesan terpenting yang terkandung dari kedua ayat
tersebut adalah, bahwa kita berada di dua persimpangan jalan. Apakah kita akan
memilih jalan yang diujungnya ada Allah, Nabi dan pertolongan di akhirat atau
lebih cenderung memilih kemegahan dan gemerlapnya dunia meskipun itu menentang
batasan-batasan yang ada. Kedua hal tersebut tidak akan bersatu."Sumber: http://www.arrahmah.com/
Pemerintah Brazil Bagikan 460 Ribu Unit Tablet Gratis untuk Para Guru
Di tahun 2014, para guru sekolah negeri di Brazil bakal memperoleh
tablet baru. Tablet tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah
Brazil melalui kementeria pendidikan setempat. Pihak pemerintah pun
mengatakan bahwa mereka sudah membeli sebanyak 460 ribu unit tablet dan
siap dibagikan pada awal tahun 2014.
Kebijakan ini pun bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh pemerintah Brazil. Sebelumnya, pada tahun kemarin, mereka juga memberikan sekitar 5000 tablet kepada para dosen di universitas federal. Pada saat itu, mereka pun membeli tablet 7 inci dengan harga sebesar 130 USD, sementara tablet 10 inci berharga sebesar 203 USD.
Di tahun 2014 nanti, 460 ribu unit tablet tersebut bakal dibagikan kepada sekitar 60 ribu sekolah menengah yang tersebar di seluruh Brazil. Dengan adanya tablet untuk para guru tersebut, pemerintah Brazil berharap agar pendidikan bisa berjalan dengan lebih lancar.
Di sisi lain, kebijakan ini juga menerima kritikan. Banyak pihak yang mengatakan bahwa kebijakan pembagian tablet kepada para guru tersebut kurang begitu optimal. Terlebih saat ini tidak ada strategi pendidikan yang disediakan pemerintah perihal bagaimana pemakaian tablet tersebut yang bisa diikuti oleh para guru.
Sumber: http://www.beritateknologi.com
Kebijakan ini pun bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh pemerintah Brazil. Sebelumnya, pada tahun kemarin, mereka juga memberikan sekitar 5000 tablet kepada para dosen di universitas federal. Pada saat itu, mereka pun membeli tablet 7 inci dengan harga sebesar 130 USD, sementara tablet 10 inci berharga sebesar 203 USD.
Di tahun 2014 nanti, 460 ribu unit tablet tersebut bakal dibagikan kepada sekitar 60 ribu sekolah menengah yang tersebar di seluruh Brazil. Dengan adanya tablet untuk para guru tersebut, pemerintah Brazil berharap agar pendidikan bisa berjalan dengan lebih lancar.
Di sisi lain, kebijakan ini juga menerima kritikan. Banyak pihak yang mengatakan bahwa kebijakan pembagian tablet kepada para guru tersebut kurang begitu optimal. Terlebih saat ini tidak ada strategi pendidikan yang disediakan pemerintah perihal bagaimana pemakaian tablet tersebut yang bisa diikuti oleh para guru.
Sumber: http://www.beritateknologi.com
Dengan Al-Quran hati kita merasa tentram
Berinteraksi dengan Al Quran merupakan salah satu cara kita
mendekatkan diri kita pada Allah, karena Al Quran merupakan kalamullah, firman Allah yang turun ke bumi melalui perantara
Rasulullah. Dan ketika berinteraksi dengannya pun kita seharusnya dapat
merasakan bahwa kita sedang berkomunikasi dengan Allah, yang dengannya semburat
manisnya iman bisa kita rasakan.
Manisnya iman, sungguh indah apabila kita bisa merasakannya. Dimana kita merasa kedekatan kita terhadap Allah yang begitu dalam, yang di dalamnya terdapat rasa cinta, takut, dan harap kepada Allah. Salah satu cara mendapatkannya yaitu dengan baiknya interaksi dengan Al Quran. Namun interaksi yang seperti apakah?
Sahabat, sebelum kita membahas interaksi bersama Al Quran, kita bahas terlebih dahulu tentang potensi-potensi yang pada hakikatnya dimiliki manusia, yaitu,
1. Kabad, yaitu manusia diciptakan dalam kondisi yang susah payah (lihat QS Al Balad: 4), dimana setiap waktunya selalu saja diisi oleh berbagai aktivitas. Dan jika tidak dibawa untuk terus bergerak, maka kemampuannya akan berkurang. Tinggal kita pilih, akan digunakan untuk apa setiap waktu kita? Kebaikan untuk akhirat atau hanya sebatas aktivitas dunia saja?
2. Al Mutanafisun, yaitu keinginan manusia untuk terus berlomba-lomba, dan akhirat sebagai tujuan (lihat QS Al Muthafifin:26)
Dari kedua potensi di atas, kita dapat menemukan benang merah bahwa memang setiap susah payah kita hendaknya digunakan untuk kebaikan sehingga bisa menjadi sarana untuk berlomba-lomba dalam kebaikan untuk akhirat. Dan interaksi dengan Al Quran bisa menjadi salah satu sarana bagi kita untuk menyalurkan dua potensi di atas sebagai wujud ketaatan pada Allah. Namun interaksi yang seperti apakah?
Bentuk interaksi dengan Al Quran bisa kita lakukan dengan berbagai cara, bisa dengan membaca, mentadab
buri makna, membaca tafsir, menghapalnya dan jangan lupa mengamalkannya. Bentuk interaksi ini tentunya bukan hanya aktivitas biasa, tapi akan muncul manisnya iman disana jika kita bisa menjalankannya dengan sepenuh hati kita untuk mengharap ridha Allah. Dan bagaimana caranya agar hal itu bisa tercapai?
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk bisa memantapkan hati kita dalam berinteraksi dengan Al Quran.
1. Ar raghbah, kemauan yang kuat.
Manusia memiliki Ar raghbah sesuai dengan isi pikiran, perut, dan keimanan. Ketika kita tidak memiliki kemauan untuk bersama Al Quran maka ada masalah dengan keimanannya. Terhalanginya manusia dari Al Quran bisa karena hatinya dipenuhi oleh cinta dunia.
Dan sekiranya jika Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajatnya) dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah). (QS Al Araf:176)
Ya, ternyata kecintaan terhadap dunia bisa membutakan mata hati manusia. Meskipun Allah telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk, Allah jua lah yang menurunkan hidayah kepada hati setiap hambaNya untuk bisa dekat dengan Al Quran sesuai dengan usahanya masing-masing.
Ar raghbah ini harus dideklarasikan, bisa dengan menuliskan semua keinginannya ataupun dengan cara lain. Hal ini akan membuat Allah mengatur kehidupan dunia untuk terkabulnya setiap harapan manusia yang dideklarasikan dan sambil mengharap ridha Allah.
Selain itu, harus ada motivasi yang kuat mengenai alasan kita dalam setiap interaksi dengan Al Quran. Salah satu motivasi bisa dari pahala yang didapat ketika berinteraksi dengan Al Quran.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
2. At tanfiid, pelaksanaan
Jangan sampai cukup dengan kemauan saja, tentunya harus ada aksi untuk mencapai ar raghbah itu. Dalam melaksanakannya bisa dimulai dengan langkah yang kecil. Misalnya kita memiliki target tilawah 1 juz/ hari dan merasa sulit, bisa diawali dengan menargetkan tilawah per hari, dan nanti baru bisa bicara tentang kuantitas.
3. At Tashabbur, menyabar-nyabarkan diri.
Harus ada upaya yang kuat untuk tetap bersabar dalam beramal karena pada awalnya dalam beramal mungkin akan terasa berat. Sebagai contoh yaitu kisah sholat malam Hudzaifah bin al-Yaman radliyallahu’anhu yang diimami Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, yang mana beliau membaca Surat al-Baqoroh, an-Nisaa’ dan ali ‘Imran dalam satu rakaat dengan bacaan yang pelan dan tartil. Saat itu Hudzaifah melakukan upaya tashabbur untuk melawan hawa nafsu dan syaitan. Upaya ini bisa diwujudkan dengan ungkapan-ungkapan yang bisa membuat jiwanya bertahan. At tashabbur yaitu mencari bahasa yang bertentangan dengan hawa nafsu kita. Jiwa yang jauh dari Al Quran maka harus dilawan hawa nafsunya. Jika hati itu bersih, maka tidak akan pernah merasa kenyang dengan Al Quran. Sebagai contoh, ada seorang ummahat di zaman Rasulullah yang menangis ketika Rasulullah wafat, dan ternyata yang lebih ditangisinya adalah karena tidak akan ada lagi ayat Al Quran yang turun.
4. At Taladzudz, ketika semua tahapan di atas terpenuhi, maka akan timbul manisnya iman. Maka akan berbeda antara orang yang mampu khatam Al Quran dalam 1 bulan, 1 minggu, atau 3 hari, kenikmatannya akan berbeda. Ketika kita masih belum bisa menikmati kebersamaan dengan Al Quran, maka kita masih berada dalam fasa at tashabbur, berlelah-lelah melawan hawa nafsu.
5. Al Mudawamah, usaha untuk menjaga, serta istiqamah dalam berinteraksi dengan Al Quran. Hal ini bisa dicapai salah satunya dengan memiliki targetan lebih, bukan tergetan minimalis. Targetan minimalis tercapai ketika kita dalam kesibukan dunia atau futur. Kita ambil contoh, suatu ketika seorang sahabat ditanya oleh Rasulullah berapa banyak tilawah pada hari itu. Lalu dijawab bahwa telah tilawah 3 juz dengan nada lemas, dalam artian bahwa pada hari biasa sahabat tersebut bisa lebih dari 3 juz. Sedangkan kita? Jangan biarkan hari-hari kita kurang diisi dengan Al Quran, karena sebaik-baik dzikir adalah dengan Al Quran.
6. Al Iktsar, yaitu banyak dari segi kuantitas. Kesempatan berbanyak-banyak dengan Al Quran bisa didapat dengan menghapal. Dengan berbanyak-banyak menghabiskan waktu dengan Al Quran maka akan membuat urusan dunia terlupakan. Yang perlu diperhatikan disini adalah waktu yang dihabiskan untuk bersama Al Quran. Allah tidak menjadikan hati manusia untuk diisi 2 hal yang kontradiktif, jika tidak diisi dengan kebaikan maka keburukan akan mengisinya. Jika hati diisi oleh cahaya Allah maka segala mudarat akan tertolak dari hati kita. Barangsiapa yang banyak berinteraksi dengan Al Quran maka akan membuat hati lebih tenang.
Kemampuan menghapal merupakan rizki, dan rizki setiap orang berbeda. Maka kemampuan menghapal setiap orang pun berbeda. Yang menjadi perhatian disini adalah bukan berbangga dengan setiap hafalan yang dimiliki, namun bagaimana caranya dengan menghapal maka kita bisa murajaah di saat shalat malam, serta bisa lebih lama berinteraksi dengan Al Quran.
7. Istiqamah, Allah akan mencabut semua perasaan takut, cemas, dan galau di hati manusia jika manusia telah istiqamah dengan Al Quran.
Jika kita telah mencapai tahapan istiqamah, maka in syaa Allah hati pun menjadi nyaman, karena ada cahaya Allah disana, sebagai buah dari terus mengingat Allah, mengingat firmanNya yaitu dengan berinteraksi dengan Al Quran. Namun, tentunya kita seharusnya tidak lupa untuk terus mengamalkan firman Allah ini. Karena Al Quran lah petunjuk hidup kita di dunia, dimana dunia hanyalah persinggahan sementara menuju akhirat yang kekal. Serta tidak lupa untuk terus meluruskan niat bahwa setiap interaksi kita dengan Al Quran tidak lain yaitu untuk mendapat perhatian dan ridha Allah.
Wallahu a’lam.
Sumber: http://www.arrahmah.com/
Manisnya iman, sungguh indah apabila kita bisa merasakannya. Dimana kita merasa kedekatan kita terhadap Allah yang begitu dalam, yang di dalamnya terdapat rasa cinta, takut, dan harap kepada Allah. Salah satu cara mendapatkannya yaitu dengan baiknya interaksi dengan Al Quran. Namun interaksi yang seperti apakah?
Sahabat, sebelum kita membahas interaksi bersama Al Quran, kita bahas terlebih dahulu tentang potensi-potensi yang pada hakikatnya dimiliki manusia, yaitu,
1. Kabad, yaitu manusia diciptakan dalam kondisi yang susah payah (lihat QS Al Balad: 4), dimana setiap waktunya selalu saja diisi oleh berbagai aktivitas. Dan jika tidak dibawa untuk terus bergerak, maka kemampuannya akan berkurang. Tinggal kita pilih, akan digunakan untuk apa setiap waktu kita? Kebaikan untuk akhirat atau hanya sebatas aktivitas dunia saja?
2. Al Mutanafisun, yaitu keinginan manusia untuk terus berlomba-lomba, dan akhirat sebagai tujuan (lihat QS Al Muthafifin:26)
Dari kedua potensi di atas, kita dapat menemukan benang merah bahwa memang setiap susah payah kita hendaknya digunakan untuk kebaikan sehingga bisa menjadi sarana untuk berlomba-lomba dalam kebaikan untuk akhirat. Dan interaksi dengan Al Quran bisa menjadi salah satu sarana bagi kita untuk menyalurkan dua potensi di atas sebagai wujud ketaatan pada Allah. Namun interaksi yang seperti apakah?
Bentuk interaksi dengan Al Quran bisa kita lakukan dengan berbagai cara, bisa dengan membaca, mentadab
buri makna, membaca tafsir, menghapalnya dan jangan lupa mengamalkannya. Bentuk interaksi ini tentunya bukan hanya aktivitas biasa, tapi akan muncul manisnya iman disana jika kita bisa menjalankannya dengan sepenuh hati kita untuk mengharap ridha Allah. Dan bagaimana caranya agar hal itu bisa tercapai?
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk bisa memantapkan hati kita dalam berinteraksi dengan Al Quran.
1. Ar raghbah, kemauan yang kuat.
Manusia memiliki Ar raghbah sesuai dengan isi pikiran, perut, dan keimanan. Ketika kita tidak memiliki kemauan untuk bersama Al Quran maka ada masalah dengan keimanannya. Terhalanginya manusia dari Al Quran bisa karena hatinya dipenuhi oleh cinta dunia.
Dan sekiranya jika Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajatnya) dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah). (QS Al Araf:176)
Ya, ternyata kecintaan terhadap dunia bisa membutakan mata hati manusia. Meskipun Allah telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk, Allah jua lah yang menurunkan hidayah kepada hati setiap hambaNya untuk bisa dekat dengan Al Quran sesuai dengan usahanya masing-masing.
Ar raghbah ini harus dideklarasikan, bisa dengan menuliskan semua keinginannya ataupun dengan cara lain. Hal ini akan membuat Allah mengatur kehidupan dunia untuk terkabulnya setiap harapan manusia yang dideklarasikan dan sambil mengharap ridha Allah.
Selain itu, harus ada motivasi yang kuat mengenai alasan kita dalam setiap interaksi dengan Al Quran. Salah satu motivasi bisa dari pahala yang didapat ketika berinteraksi dengan Al Quran.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
2. At tanfiid, pelaksanaan
Jangan sampai cukup dengan kemauan saja, tentunya harus ada aksi untuk mencapai ar raghbah itu. Dalam melaksanakannya bisa dimulai dengan langkah yang kecil. Misalnya kita memiliki target tilawah 1 juz/ hari dan merasa sulit, bisa diawali dengan menargetkan tilawah per hari, dan nanti baru bisa bicara tentang kuantitas.
3. At Tashabbur, menyabar-nyabarkan diri.
Harus ada upaya yang kuat untuk tetap bersabar dalam beramal karena pada awalnya dalam beramal mungkin akan terasa berat. Sebagai contoh yaitu kisah sholat malam Hudzaifah bin al-Yaman radliyallahu’anhu yang diimami Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, yang mana beliau membaca Surat al-Baqoroh, an-Nisaa’ dan ali ‘Imran dalam satu rakaat dengan bacaan yang pelan dan tartil. Saat itu Hudzaifah melakukan upaya tashabbur untuk melawan hawa nafsu dan syaitan. Upaya ini bisa diwujudkan dengan ungkapan-ungkapan yang bisa membuat jiwanya bertahan. At tashabbur yaitu mencari bahasa yang bertentangan dengan hawa nafsu kita. Jiwa yang jauh dari Al Quran maka harus dilawan hawa nafsunya. Jika hati itu bersih, maka tidak akan pernah merasa kenyang dengan Al Quran. Sebagai contoh, ada seorang ummahat di zaman Rasulullah yang menangis ketika Rasulullah wafat, dan ternyata yang lebih ditangisinya adalah karena tidak akan ada lagi ayat Al Quran yang turun.
4. At Taladzudz, ketika semua tahapan di atas terpenuhi, maka akan timbul manisnya iman. Maka akan berbeda antara orang yang mampu khatam Al Quran dalam 1 bulan, 1 minggu, atau 3 hari, kenikmatannya akan berbeda. Ketika kita masih belum bisa menikmati kebersamaan dengan Al Quran, maka kita masih berada dalam fasa at tashabbur, berlelah-lelah melawan hawa nafsu.
5. Al Mudawamah, usaha untuk menjaga, serta istiqamah dalam berinteraksi dengan Al Quran. Hal ini bisa dicapai salah satunya dengan memiliki targetan lebih, bukan tergetan minimalis. Targetan minimalis tercapai ketika kita dalam kesibukan dunia atau futur. Kita ambil contoh, suatu ketika seorang sahabat ditanya oleh Rasulullah berapa banyak tilawah pada hari itu. Lalu dijawab bahwa telah tilawah 3 juz dengan nada lemas, dalam artian bahwa pada hari biasa sahabat tersebut bisa lebih dari 3 juz. Sedangkan kita? Jangan biarkan hari-hari kita kurang diisi dengan Al Quran, karena sebaik-baik dzikir adalah dengan Al Quran.
6. Al Iktsar, yaitu banyak dari segi kuantitas. Kesempatan berbanyak-banyak dengan Al Quran bisa didapat dengan menghapal. Dengan berbanyak-banyak menghabiskan waktu dengan Al Quran maka akan membuat urusan dunia terlupakan. Yang perlu diperhatikan disini adalah waktu yang dihabiskan untuk bersama Al Quran. Allah tidak menjadikan hati manusia untuk diisi 2 hal yang kontradiktif, jika tidak diisi dengan kebaikan maka keburukan akan mengisinya. Jika hati diisi oleh cahaya Allah maka segala mudarat akan tertolak dari hati kita. Barangsiapa yang banyak berinteraksi dengan Al Quran maka akan membuat hati lebih tenang.
Kemampuan menghapal merupakan rizki, dan rizki setiap orang berbeda. Maka kemampuan menghapal setiap orang pun berbeda. Yang menjadi perhatian disini adalah bukan berbangga dengan setiap hafalan yang dimiliki, namun bagaimana caranya dengan menghapal maka kita bisa murajaah di saat shalat malam, serta bisa lebih lama berinteraksi dengan Al Quran.
7. Istiqamah, Allah akan mencabut semua perasaan takut, cemas, dan galau di hati manusia jika manusia telah istiqamah dengan Al Quran.
Jika kita telah mencapai tahapan istiqamah, maka in syaa Allah hati pun menjadi nyaman, karena ada cahaya Allah disana, sebagai buah dari terus mengingat Allah, mengingat firmanNya yaitu dengan berinteraksi dengan Al Quran. Namun, tentunya kita seharusnya tidak lupa untuk terus mengamalkan firman Allah ini. Karena Al Quran lah petunjuk hidup kita di dunia, dimana dunia hanyalah persinggahan sementara menuju akhirat yang kekal. Serta tidak lupa untuk terus meluruskan niat bahwa setiap interaksi kita dengan Al Quran tidak lain yaitu untuk mendapat perhatian dan ridha Allah.
Wallahu a’lam.
Sumber: http://www.arrahmah.com/
Samsung Rilis Kernel Source Untuk Galaxy Tab 3 Kids
Setelah merilis source kernel untuk Galaxy Note 10.1 2014 Edition pada
minggu lalu, Samsung kabarnya baru saja memposting kernel source yang
khusus diperuntukkan bagi Galaxy Tab 3 Kids dan varian lain dari Galaxy
S4 dengan nomor model GT-i09507.
Meskipun keberadaan tidak berpengaruh secara langsung pada penggunanya
yang dalam hal ini adalah anak-anak, namun tidak ada salahnya memiliki
kode sumber untuk mengantisipasi adanya kebutuhan tertentu suatu saat
yang sewaktu-waktu muncul.
Keberadaan kernel source yang ditujukan
untuk Galaxy Tab 3 Kids ini kabarnya dapat dipergunakan oleh pengembang
untuk keperluan bereksperimen dalam rangka mengembangkan aplikasi yang
memang benar-benar sesuai dengan perkembangan anak-anak ke depannya.
Sumber: http://www.beritateknologi.com
Langganan:
Postingan (Atom)