Welcome

Jangan lupa di Join !!

Tolak kristenisasi berkedok RS Siloam Padang, ribuan kaum Muslimin turun ke jalan

Ribuan kaum Muslimin Sumatera Barat  menggelar aksi penolakan pembangunan sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.

Sumber: http://www.arrahmah.com
Ribuan kaum Muslimin Sumatera Barat  menggelar aksi penolakan pembangunan sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Ribuan kaum Muslimin Sumatera Barat  menggelar aksi penolakan pembangunan sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Ribuan kaum Muslimin Sumatera Barat  menggelar aksi penolakan pembangunan sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf
Ribuan kaum Muslimin Sumatera Barat  menggelar aksi penolakan pembangunan sarana pemurtadan kristenisasi, berkedok Rumah Sakit Siloam milik Group Lippo di kota Padang, Kamis (28/11/2013). Menurut mereka pembangunan itu hanya akan menyuburkan kristenisasi di masyarakat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengatakan penolakan ini bukan karena umat Islam tidak Intoleransi.”Kita bukanlah umat yang tidak pandai bertentangga,” ujarnya dihadapan delapan ribu massa, di DPRD Padang, lansir Mediaumat.com hari ini.
Gusrizal pun menambahkan aksi ini untuk menjaga akidah umat dari serangan missionaris yang menggempur masyarakat Padang. “Jangan ganggu akidah yang akan kami bawa mati, jangan ganggu,” tegasnya.
“Hari inilah kita menegakkan kalimat la illahaillalllah, gemakan takbir dan tidak berhenti meninggikaan kalimat tauhid dan tahmid,” pungkasnya.
Kaum Muslimin hadir dalam aksi membawa poster-poster penolakan terhadap pembangunan Group Lippo dan meminta agar DPRD mencabut ijin pembangunan yang berupa sekolah kristen, rumah sakit, dan mall.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/11/28/tolak-kristenisasi-berkedok-rs-siloam-padang-ribuan-kaum-muslimin-turun-jalan.html#sthash.6m0MtfLo.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar